MAKASSAR - Ikatan Perawat Maternitas Indonesia (IPEMI) gelar kongres dan seminar di gedung Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kotamadya Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (02/10/2022).
Kongres IPEMI di Makkassar berjalan baik dengan tujuan pemilihan dan pelantikan ketua IPEMI wilayah Sulawesi selatan sekaligus memperkenalkan Organisasi IPEMI lebih dalam melalui seminar.
Baca juga:
Ketua DPD JNI Barru: Jangan Takut Divaksin
|
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh ketua IPEMI pusat ibu Dr. Desrina Harahap, S.Kep., Ns., M.Kep.Sp.kep.Mat.
"Kongres ini kita laksanakan dengan tujuan pemilihan dan pelantikan ketua IPEMI Sulsel sekaligus memperkenalkan organisasi dan dirangkai dengan seminar Nasional, " ucap Dr. Desrina Harahap selaku Ketua IPEMI Pusat dan sekaligus narasumber pada rangkaian kegiatan seminar.
Hadirnya organisasi IPEMI di Sulsel tak hanya yang tergabung didalamnya mendukung, namun juga nampak diberikan dukungan penuh oleh ketua DPW PPNI SulSel Abd. Rakhmat, S.Kep., Ns., M.Kep yang juga mengharapkan kehadiran IPEMI sebagai badan kelengkapan di PPNI Sulsel.
Sinergitas bersama pemerintah juga terlihat dengan kehadiran kepala dinas kesehatan provinsi Sulsel Ibu dr. Hj. Rosmini Pandin, Mars yang juga sebagai narasumber pada kegiatan tersebut.
Pada kegiatan ini, Ketua terpilih IPEMI Sulsel adalah Dr. Hasnah, S.Kep., Ns., M.Kes pada kongres dan nampak semangat fokus pengembangan meningkatkan Peran Perawat Maternitas dan menurunkan Angka Kematian Ibu.
"Berkaitan dengan kondisi kesehatan ibu dan bayi, saat ini angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia masih relatif tinggi dibandingkan dengan negara lain, "uraiannya saat kongres berlangsung.
Lanjut Paparan dalam kongresnya, Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini. Apabila ditinjau lebih lanjut, masalah kesehatan perempuan terkait dengan reproduksi sangat kompleks, sehingga peran perawat, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan perempuan dan reproduksi dalam keluarga serta masyarakat.
Peran petugas kesehatan, khususnya perawat maternitas sangat penting dalam membantu pemerintah untuk membantu menurunkan angka kematian Ibu di Indonesia. Penyelesaian masalah kesehatan menjadi tanggungjawab kita bersama, bukan sektor kesehatan semata, melainkan juga lintas sektor, termasuk masyarakat dan pihak swasta (stakeholders).
Kesamaan pengertian, efektifitas kerjasama dan sinergi antara aparat kesehatan pusat, provinsi, kabupaten/kota dan semua pihak dari semua komponen bangsa adalah sangat penting dalam rangka mencapai visi kesehatan secara Nasional.
Kesadaran akan perilaku hidup sehat harus tercermin pada seluruh penduduk Indonesia khususnya kesehatan perempuan yang berkaitan dengan reproduksi mulai dari kehamilan, bersalin maupun masa nifas.
Peran petugas kesehatan termasuk perawat, lingkungan yang kondusif serta ketersediaan akses bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu harus di utamkan, sehingga masyarakat dapat hidup sehat, sejahtera dan produktif dalam segala bidang.
"Organisasi IPEMI menjadi wadah dalam meningkatkan pengembangan keperawatan Maternitas baik di instansi pelayanan kesehatan maupun di institusi pendidikan yang dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Sulawesi selatan dengan bersinergi bersama pemerintah dan sektor penunjang lainnya, "Harapan anggota persatuan perawat Maternitas wilayah Sulawesi selatan yang diwakili oleh Ns. Nurhidayah, S.Kep., M.Kep.
Berdasarkan informasi laporan dari ketua panitia Ns. Nurmaulid, S.Kep., M.Kep bahwa jumlah peserta yang mengikuti kongres sebanyak 39 orang dan mengikuti seminar via zoom sebanyak 958 orang.
(**)